Monday, 3 May 2010

Annoyed Keeper

Malam-malam aku pergi ke warnet dengan si Revi. Kesana hanya bermaksud untuk print-out tugasku yang lampirannya berwarna. Sampai disana aku langsung serahkan flashdisk-ku pada penjaga warnet. Penjaganya adalah seorang laki-laki separuh baya tapi bersetelan layaknya orang mau ke pantai.

Setelah diberitahu tugas mana yang dimaksud, aku langsung duduk menunggu printernya selesai bekerja. Diwaktu singkat itulah dia memulai pembicaraan yang tidak penting. Sepertinya cocok juga masuk ke acara close-up. Hahaha.

"Ini tugas kuliah ya mbak?"
'Iya.'
"Namanya bagus ya?", dia berkata sambil tersenyum miring.
'Tau dari mana?'
"Dari cover tugasnya mbak..", jawabnya sambil menoleh kearahku.
'Hm,...'
"Ngomong-ngomong dirumah ada printer ya?"
'Tau dari mana?'
"Soalnya ga sekalian print yang bagian tulisannya.."
'Ya soalnya tinta warna lagi habis.'
"Kalo punya printer, hape pasti juga punya kan?"
'Iya lah..'
"Boleh minta nomor hapenya gak?"
'Jangan harap..'
"Beh,, pelit kali.. Kalo gitu, ini satu lembar saya pasang harganya dua ribu loh."
'Ya udah saya bayar segitu.’
"Wah.. Jangan marah donk. Saya kasih gratis satu jam internet deh.."
'Ah ga usah.. '
"Gpp koq.. Bneran saya kasih gratis.."
'Aah.. Aduh dibilang ga mau kenapa sih maksa?!! Print nya udah kan? Makasih ya'

Setelah bayar, aku langsung pergi. Tanpa aba-aba warnet ini sudah masuk dalam 'blacklist-warnet'ku.