Hari ini hari yang mendung. Begitupula dengan hatiku (aiiish :p). Kenapa? Soalnya baru masuk studio, tahu-tahu sudah sudha diumumkan senin depan evaluasi. Haruuh.. Belum juga siapin apa-apa. Belum juga lepas dari capek karena Study Tour lalu. Semangat studio juga belum timbul.. Haduh.. Belum lagi hari ini ditabrak mobil. Unutng tidak ada yang luka, baik pengendara dan kendaraannya. Pengennya marahin yang punya mobil tapi karena lagi ditunggu teman makanya aku langsung beranjak dari sana. Wuuush.. Menuju ke Dinas Kebudayaan.
Untuk pertama kali aku ketempat ini. Untuk pertama kali pula aku melihat bangunan-banguanan unik. Haha. Indah sekali. Jadi merasa beruntung aku mengambil mata kuliah Perundagian dan mendapatkan tugas mencari lontar. Gara-gara tempatnya bagus, aku menyempatkan berkeliling tempat itu. Loncat kesana. Loncat kesini. Dan tentunya sambil bertanya pada pegawai sana tentang maksud tujuan kami (aku dan teman sekelompok). Untuk pertama kali, aku melihat benda bernama lontar dan buku-buku terjemahan yang berusia tua karena kertas sudah menguning. Di Indonesia jarang terjadi seperti ini. Karena aku pernah mendapatkan informasi bahwa di percetakan di Indonesia menggunakan bahan kertas yang baru. Sedangkan diluarnegri menggunakan bahan kertas daur ulang sehingga kerusakan yang terjadi cepat termakan waktu. Karena itulah kalau buku sudah terlihat kuning dengan corak bintik kecoklatan artinya umur buku itu sudah lebih 10 tahuin (tergantung perawatan). Aku berkeliling disana. Harus menunggu pula karena pegawainya sedang makan siang. Setelah itu aku masuk lagi dan bertanya lagi mengenai buku penerjemahan lontar yang aku cari. Eh tahunya masih dipercetakan karena akan diperbanyak. Uufiiiuh,, hari ini sangat melelahkan. Padahal harusnya hari ini hari liburku.
